Menurut para herpetolog, salah satu cabang ilmu herpetologi dalam pembagian kelas reptilia.
Infra Ordo Iguania terbagi menjadi 3 Family diantaranya Agamidae,
Chameleonidae dan Iguanidae. Untuk Family Iguanidae telah kita bahas
semuanya pada blog sebelumnya dan untuk saat ini mari kita bahas kedua
family lainnya, yang pertama mari kita bahas adalah :
1. Family Chamaeleonidae
1. Family Chamaeleonidae
Adalah jenis kadal
(lizard) berkaki empat yang memilik berbagai macam warna dengan kaki yang
panjang, ekor yang panjang yang dapat menggenggam dahan dan lidah yang
panjangnya dua kali ukuran badannya untuk menangkap mangsa dengan hiasan
mahkota diatas kepalanya. Mata chamaeleon ini bersifat independent dan tidak
saling terikat yang memungkinkannya untuk melihat dengan sudut 360ยบ dan melihat
obyek yang berbeda secara bersama. Habitat mereka terdapat di hutan hujan
sampai gurun yang terletak di Madagascar
sampai Asia Selatan. Chamaeleonidae terbagi menjadi dua subfamily yakni
Brookesiinae dan Chamaeleonninae oleh Klaver dan Bohme pada tahun 1986.
Beberapa species ini dapat merubah warna tubuh mereka menjadi warna merah, pink, biru, hijau, kuning, jingga, hitam, coklat, tosca, nila dan putih tergantung dengan kondisi disekitarnya. Perubahan ini menandakan signal social, perubahan suhu, kamuflase, masa kawin, dsb dimana warna akan cenderung gelap jika merasa terancam oleh predator, sebagai kamuflase, bersaing dengan pejantan lain saat perebutan betina dan akan cenderung berwarna terang saat menarik perhatian betina disaat musim kawin dan untuk memancing mangsa mereka.
Chamaeleon ini dapat tumbuh hingga ukuran hingga 65 cm dengan umur 10 tahun untuk yang berukuran normal, sedangkan untuk chamaeleon kerdil dapat tumbuh hingga ukuran 10 cm dengan umur 5 tahun. Semua Chamaeleon adalah hewan arboreal dan pemakan serangga seperti belalang, jangkrik, kupu-kupu, semut, lalat, tawon, ulat, dan bahkan untuk species – species tertentu ada yang memakan cacing, siput, ikan kecil, kadal kecil, dan amphibi. Tetapi disaat sumber air sangat jarang mereka juga memakan daun/tunas muda, bunga, sayur dan buah – buah kecil. Betina chamaeleon akan bertelur setelah 6 minggu dikawin oleh pejantan dan betina akan menggali tanah dengan kedalam sekitar 30 cm untuk bertelur. Betina akan bertelur sebanyak 5 – 40 telur dan akan menetas setelah 4 - 24 bulan masa inkubasi tergantung dari species chamaeleonnya. Family Chamaeleonidae ini terbagi kedalam 12 Subfamily dan tiap - tiap subfamily memiliki genus, species, dan subspeciesnya sendiri - sendiri dan digolongkan kedalam 2 golongan Common dan Dwarf, berikut penampakan dari subfamily chamaeleonidae :
Beberapa species ini dapat merubah warna tubuh mereka menjadi warna merah, pink, biru, hijau, kuning, jingga, hitam, coklat, tosca, nila dan putih tergantung dengan kondisi disekitarnya. Perubahan ini menandakan signal social, perubahan suhu, kamuflase, masa kawin, dsb dimana warna akan cenderung gelap jika merasa terancam oleh predator, sebagai kamuflase, bersaing dengan pejantan lain saat perebutan betina dan akan cenderung berwarna terang saat menarik perhatian betina disaat musim kawin dan untuk memancing mangsa mereka.
Chamaeleon ini dapat tumbuh hingga ukuran hingga 65 cm dengan umur 10 tahun untuk yang berukuran normal, sedangkan untuk chamaeleon kerdil dapat tumbuh hingga ukuran 10 cm dengan umur 5 tahun. Semua Chamaeleon adalah hewan arboreal dan pemakan serangga seperti belalang, jangkrik, kupu-kupu, semut, lalat, tawon, ulat, dan bahkan untuk species – species tertentu ada yang memakan cacing, siput, ikan kecil, kadal kecil, dan amphibi. Tetapi disaat sumber air sangat jarang mereka juga memakan daun/tunas muda, bunga, sayur dan buah – buah kecil. Betina chamaeleon akan bertelur setelah 6 minggu dikawin oleh pejantan dan betina akan menggali tanah dengan kedalam sekitar 30 cm untuk bertelur. Betina akan bertelur sebanyak 5 – 40 telur dan akan menetas setelah 4 - 24 bulan masa inkubasi tergantung dari species chamaeleonnya. Family Chamaeleonidae ini terbagi kedalam 12 Subfamily dan tiap - tiap subfamily memiliki genus, species, dan subspeciesnya sendiri - sendiri dan digolongkan kedalam 2 golongan Common dan Dwarf, berikut penampakan dari subfamily chamaeleonidae :
1. Genus Archaius (D)
2. Genus Brokesia - Leaf Chamy (30 species-D) endemic madagascar.
3. Genus Bradypodion - Slow Footed Chamy (24 species-D) tersebar di afrika selatan.
4. Genus Calumma (32 species-C) endemic madagascar.
5. Genus Calyptratus - Vailed / Cone Head Chamy (C) tersebar di saudi arabaia dan yaman.
6. Genus Furcifer - Panther Chamy (10 species-C) endemic madagascar.
7. Genus Kinyongia - Soft Horn Chamy (18 species-C) tersebar di kenya, tanzania, uganda, rwanda dan kongo.
8. Genus Nadzikambia - Two Horn Chamy (2 species-C) tersebar di malawi dan mozambique.
9. Genus Palleon (2 species & 2 subspecies-D) endemic madagascar.
10. Genus Rhampholeon - Pygmy Chamy (18 species-D) tersebar di afrika timur.
11. Genus Rieppeleon - Bearded Chamy (3 species & 2 subspecies-D) tersebar di afrika timur.
12. Genus Trioceros - Jackson's Chamy (39 species & 10 subspecies-C) tersebar di afrika timur.
2. Family Agamidae
B. Subfamily Amphibolurinae terbagi menjadi 10 Genus dimana hewan ini merupakan reptile endemic di Benua Australia dan New Guinea :
C. Subfamily Leiolepidinae (Butterfly Lizard) yang tersebar di seluruh wilayah Asia Selatan dan terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan cara reproduksinya yakni sebagai berikut :
2. Genus Brokesia - Leaf Chamy (30 species-D) endemic madagascar.
3. Genus Bradypodion - Slow Footed Chamy (24 species-D) tersebar di afrika selatan.
4. Genus Calumma (32 species-C) endemic madagascar.
5. Genus Calyptratus - Vailed / Cone Head Chamy (C) tersebar di saudi arabaia dan yaman.
6. Genus Furcifer - Panther Chamy (10 species-C) endemic madagascar.
7. Genus Kinyongia - Soft Horn Chamy (18 species-C) tersebar di kenya, tanzania, uganda, rwanda dan kongo.
8. Genus Nadzikambia - Two Horn Chamy (2 species-C) tersebar di malawi dan mozambique.
9. Genus Palleon (2 species & 2 subspecies-D) endemic madagascar.
10. Genus Rhampholeon - Pygmy Chamy (18 species-D) tersebar di afrika timur.
11. Genus Rieppeleon - Bearded Chamy (3 species & 2 subspecies-D) tersebar di afrika timur.
12. Genus Trioceros - Jackson's Chamy (39 species & 10 subspecies-C) tersebar di afrika timur.
2. Family Agamidae
Masih
merupakan keluarga kadal (lizard) berkaki empat yang tersebar dibenua afrika,
asia, australia, dan eropa selatan. Family ini masih berkerabat dengan Chamaeleonidae dan
Iguanidae yang hampir memiliki penampilan yang sama dalam susunan tulang kaki,
tulang ekor dan DNA mereka. Family agamidae ini kebanyakan memiliki kemampuan
dalam mengatur warna meraka untuk menyesuaikan dengan suhu dihabitat mereka. Dalam
beberapa spesies, pejantan memiliki warna yang lebih cerah daripada betina, dan
perubahan warna berperan dalam signal sosial dan perilaku reproduksi. Meskipun agamidae
umumnya menghuni lingkungan yang hangat sampai panas tetapi ada yang ditemukan
hidup dihabitat gunung.
Agamidae pada umumnya adalah hewan diornal yang arboreal dan merupakan hewan pemakan serangga, meskipun beberapa species yang lebh besar memakan buah, bunga, dedaunan, reptile, burung, mamalia dan pengerat yang ukurannya lebih kecil. Sangat sedikit sekali studi tentang Agamidae yang telah dilakukan, penilaian komprehensif pertama oleh Moody ditahun 1980 dan diikuti oleh penilaian yang lebih inklusif oleh Frost dan Etheridge pada tahun 1989. Penelitian selanjutnya didasarkan pada sample ditahun 1991 oleh Joger dan dilanjutkan dengan penelitian lokus DNA mitokondria dilakukan oleh Macey dan Honda ditahun 2000.
Family Agamidae ini merupakan keluarga terbesar kadal (lizard) yang terdiri lebih dari 500 jenis dan terbagi kedalam 6 Subfamily dimana dari subfamily ini terbagi lagi menjadi beberapa genus, species dan subspecies. Perbedaan antara tiap species maupun subspeciesnya terletak pada perbedaan warna, corak pada tubuh maupun anatomi struktur tulang. Sekarang mari kita lihat bersama - sama penggolongan dari family agamidae ini, Check this out.........
Agamidae pada umumnya adalah hewan diornal yang arboreal dan merupakan hewan pemakan serangga, meskipun beberapa species yang lebh besar memakan buah, bunga, dedaunan, reptile, burung, mamalia dan pengerat yang ukurannya lebih kecil. Sangat sedikit sekali studi tentang Agamidae yang telah dilakukan, penilaian komprehensif pertama oleh Moody ditahun 1980 dan diikuti oleh penilaian yang lebih inklusif oleh Frost dan Etheridge pada tahun 1989. Penelitian selanjutnya didasarkan pada sample ditahun 1991 oleh Joger dan dilanjutkan dengan penelitian lokus DNA mitokondria dilakukan oleh Macey dan Honda ditahun 2000.
Family Agamidae ini merupakan keluarga terbesar kadal (lizard) yang terdiri lebih dari 500 jenis dan terbagi kedalam 6 Subfamily dimana dari subfamily ini terbagi lagi menjadi beberapa genus, species dan subspecies. Perbedaan antara tiap species maupun subspeciesnya terletak pada perbedaan warna, corak pada tubuh maupun anatomi struktur tulang. Sekarang mari kita lihat bersama - sama penggolongan dari family agamidae ini, Check this out.........
A. Subfamily Agaminae (Colour Lizard) terbagi menjadi 28 Genus, yang tersebar di Benua Afrika, Eropa, Asia dan Australia :
- Genus Acanthocercus - Rock Agama (8 species) endemic Afrika.
- Genus Acanthosaura - Mountain Horned Dragon (10 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara.
- Genus Agama (47 species) tersebar di Benua Afrika dan Eropa.
- Genus Brachysaur - Bloodsucker Lizard tersebar di Pakistan, India, dan Bangladesh.
- Genus Bufoniceps - Longhead Lizard endemic India.
- Genus Calotes - Forest Lizard (27 species & 3 subspecies) tersebar di Benua Asia.
- Genus Chelosania - Ringtailed Dragon tersebar di Benua Australia.
- Genus Chlamydosaurus - Frilled Dragon (7 species) tersebar di New Guinea dan Benua Australia.
- Genus Coryphophylax (2 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara.
- Genus Cryptagama - Gravel Dragon tersebar di Benua Australia.
- Genus Dendragama - Boulenger Tree Agama endemic Indonesia.
- Genus Gonocephalus (17 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara.
- Genus Harpesaurus (6 species) endemic Indonesia.
- Genus Hypsicalotes - Crested Dragon endemic Indonesia.
- Genus Laudakia - Asian Rock Agama (23 species & 5 subspecies) tersebar di Benua Asia dan Eropa.
- Genus Lophocalotes - Crested Lizard (2 species) endemic Indonesia.
- Genus Mictopholis tersebar di Bhutan dan India.
- Genus Oreodeira Gracilipes tersebar di Uni Emirat Arab.
- Genus Oriocalotes - Small Forest Lizard tersebar di China dan India.
- Genus Paralaudakia - Asian Rock Agama (10 species) tersebar di Benua Asia dan Eropa.
- Genus Phoxophrys (5 species) endemic Indonesia.
- Genus Phrynocephalus - Toadhead Agama (44 species) tersebar di Benua Asia dan Eropa Timur.
- Genus Physignathus - Water Dragon (2 species) tersebar di China dan seluruh Benua Australia.
- Genus Pogona - Bearded Dragon (8 species) tersebar di Benua Australia.
- Genus Psammophilus - Sand Loving Lizard (2 species) endemic India.
- Genus Pseudotrapelus - Sinai Agama (8 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Barat.
- Genus Stellagama (7 species) tersebar di Yunani, Asia Barat dan Afrika Utara.
- Genus Trapelus (7 species) endemic China.
- Genus Xenagama - Dwarf Tailed Agama (2 species) tersebar di Somalia dan Ethiopia.
B. Subfamily Amphibolurinae terbagi menjadi 10 Genus dimana hewan ini merupakan reptile endemic di Benua Australia dan New Guinea :
- Genus Amphibolurus (7 species).
- Genus Arua (tidak teridentifikasi) ..............................
- Genus Caimanops - Mulga Dragon.
- Genus Ctenophorus - Comb Bearing Dragon (28 species).
- Genus Diporiphora (22 species).
- Genus Hypsilurus - Forest Dragon (20 species).
- Genus Lophognathus (5 species).
- Genus Moloch - Thorny Devil.
- Genus Rankinia - Heath Dragon (3 species).
- Genus Tympanocryptis - Earless Dragon (9 species).
C. Subfamily Leiolepidinae (Butterfly Lizard) yang tersebar di seluruh wilayah Asia Selatan dan terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan cara reproduksinya yakni sebagai berikut :
- Sexual Species : Leiolepis Belliana, Leiolepis Guttata, Leiolepis Peguensis, dan Leiolepis Reevesii.
- Asexual Species : Leiolepis Boehmei, Leiolepis Guentherpetersi, Leiolepis Ngovantrii, dan Leiolepis Triplodia.
D. Subfamily Uromasticinae (Spinytailed Lizard) hanya terbagi kedalam dua genus saja dimana genus ini memiliki kemiripan sangat yang besar dan tersebar diseluruh wilayah Asia Barat, diantaranya adalah :
- Genus Saara (3 species).
- Genus Uromastyx (13 species & 2 subspecies).
E.
Subfamily Hydrosaurinae (Sailfin Lizard) tersebar di Indonesia dan
Philipina yang hanya terdiri dari satu genus yakni Hydrosaurus dan
dibagi lagi menjadi tiga species yang diakui :
- Species Hydrosaurus Amboinensis.
- Species Hydrosaurus Weberi.
- Species Hydrosaurus Pustulatus.
- Dan dengan semakin berkembangnya hobi untuk memelihara Hydrosaurus aka Saigon ini, maka semakin banyak bermunculan jenis - jenis baru menurut asal daerahnya masing - masing dan sebagainya.
F. Subfamily Draconinae tersebar di seluruh Asia Tenggara dan Asia Selatan, dan ada beberapa genus yang pada awalnya termasuk kedalam subfamily ini oleh para ilmuwan dipindah ke dalam subfamily lainnya. Subfamily ini terdiri dari 14 genus yang terdiri dari :
- Genus Aphaniotis (3 species) tersebar di seluruh Asia Selatan.
- Genus Bronchocela (10 species) tersebar di seluruh Asia Tenggara.
- Genus Ceratophora (5 species) endemic Srilanka.
- Genus Cophotis (2 species) tersebar di seluruh Asia Selatan.
- Genus Draco - Flying Lizard (42 species) tersebar di seluruh Asia Tenggara, dijawa dikenal dengan nama Klarap.
- Genus Japalura (29 species) tersebar di Pakistan, India, Myanmar, China, Vietnam, Taiwan dan Japan.
- Genus Lyriocephalus - Humpnosed Lizard endemic Srilanka.
- Genus Mantheyus - Phuwua Rock Agama tersebar di seluruh Asia Selatan.
- Genus Otocryptis - Kangaroo Lizard (3 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Selatan.
- Genus Ptyctolaemus (2 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Selatan.
- Genus Pseudocalotes (19 species) tersebar di seluruh wilayah Asia Selatan.
- Genus Salea (2 species) endemic India.
- Genus Sitana - Fan Throated Lizard (6 species) tersebar di Nepal, India, Srilanka dan Pakistan.
Demikian artikel yang dapat penulis buat dan publikasikan..... kurang lebihnya penulis mohon maaf yang sebesarnya dan semoga artikel ini bermanfaat buat temen - temen dan para pecinta reptile di indonesia, baik digunakan untuk laporan sekolah, jurnal ilmiah, mading, kliping, sosialisai, dsb. Semoga artikel ini pun dapat menambah wawasan & pengetahuan para pembaca mengenai dunia reptil, terima kasih juga sudah meluangkan sedikit banyak waktunya untuk mampir dan membaca artikel ini. Untuk mengenal ordo Reptilia lainnya silahkan kunjungi link berikut ini http://aryanurullizardlover6.blogspot.co.id/ Anyway, kalo ada kurangnya harap maklum dan ditunggu juga kritik dan sarannya yang membangun untuk kesempurnaan dari artikel ini dan membuatnya menjadi lebih lengkap dan menarik lagi... thank you for reading :) :) :)
Sumber by :
-arkive,
wikipedia, reptilemagazine, reptile-database, anapsid,
aryanurullizardlovers, greenigsociety, nationalgeographic.













































































